Akses pendidikan bagi mereka desa di pedalaman masih sangat dirasakan, oleh karenanya membangun sarana pendidikan bisa membantu dan memudahkan para siswa untuk belajar. Mari bersama dukung pembangunan sekolah untuk siswa di Cirompang.
KEJAR KETERTINGGALAN PENDIDIKAN DI INDONESIA, BANGUN SEKOLAH SMP PERTAMA DI CIROMPANG LEBAK!
Pendidikan merupakan pilar bangsa yang memegang peran penting pada perkembangan dan kemajuan bangsa. Secara garis besar, Indonesia memiliki potensi pendidikan yang kuat untuk maju. Namun pada faktanya kondisi pendidikan di sebagian pelosok negeri masih memiliki banyak keterbatasan.
Kabupaten Lebak menjadi salah satu dari 62 kabupaten daerah tertinggal yang terentaskan tahun 2015-2019. Meski sudah keluar dari daerah tertinggal, namun nyatanya masyarakat desa di pedalaman Kab. Lebak sebagian besar hanya tamatan Sekolah Dasar. Ini disebabkan karena akses pendidikan yang cukup sulit.
Begitu pula halnya dengan tenaga pengajar. Di tahun 2020 saja, 4.698 guru dengan rincian tingkat SD kekurangan 3.250 guru, dan SMP 1.448 guru. Sudah lokasinya di pedalaman, gurunya kekurangan, fasilitas belajar? Jangan ditanya. Ruang belajar, sarana komputer, dan akses internet, jadi barang yang amat mahal di sana.
Lokasi yang sangat jauh di pedalaman membuat masyarakat harus berjuang lebih keras. Sulitnya medan juga hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau mengendarai sepeda motor.
Tak hanya keterbatasan pendidikan, masalah lain yang dihadapi masyakarat Kabupaten Lebak adalah masalah ekonomi. Faktor tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab keterbatasan akses pendidikan anak-anak di desa-desa pedalaman, khususnya kabupaten lebak.
Salah satunya Desa di kabupaten lebak yang bernama Cirompang, masyarakatnya rata-rata berprofesi sebagai petani dan berkebun. Dari hasil tersebut diputar kembali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan modal kebutuhan pertanian. Jangankan membiayai pendidikan, untuk kebutuhan sehari-hari saja mereka kesulitan.
Jarak antar desa yang kurang lebih 3 km semakin terasa berat ditempuh dengan jalur yang penuh bebatuan serta jalan menanjak dan menurun. Tidak ada tranportasi umum di sana. Pilihan menuju lokasi hanya naik motor atau berjalan kaki.
Murid-murid SMP IT Sobat Mengajar Indonesia saat ini masih melakukan proses belajar mengajar di atas tanah yang diwakafkan kasepuhan di desa setempat. Ada sekitar 26 siswa-siswi yang bersekolah di SMP IT tersebut.
Ke depannya SMP IT Sobat Mengajar bersama LAZ MRBJ berencana membangun sekolah permanen di atas tanah seluas 576 m2 (milik Pak Ateng) + 32 m2 (milik Pak Lajid) + 1330 m2 (Kasepuhan Cirompang) + 1330 m2 (wakaf tanah dalam bentuk Lapangan yang diperbolehkan untuk dilakukan kegiatan SMP IT dengan total: 1900 m2 = 38 m x 50 m. Dengan dibangunnya sekolah serta lahan yang lebih luas, jumlah murid yang akan belajar tentunya akan terus bertambah.
Inilah salah satu alasan akhirnya LAZ MRBJ berikhtiar membangun sekolah bersama Sobat Mengajar Indonesia di Desa Cirompang yang tentu nantinya akan memberikan dampak positif bagi desa-desa lainnya yang berdekatan dengan desa cirompang untuk menyekolahkan anak-anaknya agar bisa lanjut ke tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Dibutuhkan dana sekitar Rp.450.000.000 untuk membangun sekolah dengan luas sekitar 1900 m2.
#SahabatBaik, yuk dukung pembangunan sekolah di pedalaman Lebak agar mendapat tempat belajar yang layak dengan cara:
1. Klik tombol "Donasi Sekarang"
2. Masukan Nominal Donasi
3. Pilih metode pembayaran : GO-PAY/Dompet Kebaikan/Transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BSI, atau Kartu Kredit, lalu transfer ke nomor rekening yang tertera.