“Wahai Rasulullah, bahwasanya Ummu Sa’ad (ibundaku) meninggal dunia. Sedekah apakah yang afdal untuknya?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sedekah air.” Lantas Sa’ad pun menggali sumur untuk ibunya, lalu ia mengatakan, “Ini sumur untuk Ummu Sa’ad (ibundaku).”
(HR. Abu Daud, no. 1681. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
***
Turun ke Sungai untuk Ambil Air Wudhu.
Inilah kisah yang dialami oleh puluhan santri di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran berada di Dusun Drujuyang berada di Desa Sidomukti, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro.
Pondok Tahfidzul Quran ini sendiri lebih kurang sudah berumur 10 tahun dan lebih kurang 60 santri mempelajari Al-Qur’an di Pondok ini.
Sanitasi di Pondok ini masih mengandalkan aliran sungai kecil yang letaknya agak jauh dari Pondok. Untuk berwudhu dan mandi sehari-hari, para santri harus mengambil air di sungai dengan berjalan kaki.
Awal mulanya Ustadz Moch Mitaf diminta oleh masyarakat untuk membimbing masyarakat druju dan perlahan sedikit demi sedikit akhirnya masyarakat mulai sadar dan gemar beribadah tak hanya itu anak-anak setempat mulai dihantarkan ke beliau.
Sungguh luar biasa perjuangan mereka menuntuk ilmu, tetap tersenyum dalam keadaan yang serba kekurangan. Tidak ada terlihat sedih sedikitpun dari raut muka mereka.
Maka dari itu sudah seharusnya kita turut membantu agar mereka mempunyai sumber air yang bagus melalui sumur bor yang layak dan memadai.
Sahabat, Mari bersama sedekah bangun sumur, Insya Allah sedekah yang kita salurkan akan membuat pahala kita mengalir deras seperti air.
Dukungan kalian dapat disalurkan melalui:
1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
3. Pilih metode pembayaran
4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu
Jawa Timur
